Melihat hasil analisa koneksi
Hmmm... saatnya melihat hasil analisa koneksi contoh yang tadi saya
lakukan. Ngomong-ngomong apabila anda pernah ke kota semarang maka anda
akan mendapati kontur tanah yang meninggi, karena salah satu titik yang
digunakan berada pada jalur lintas selatan yang akan mengarah pada kota
Solo dan kota Yogyakarta. Kita lihat hasil pengamatannya berdasarkan
software google earth dulu. Tampak pada perhitungan jarak udaranya
adalah 4.9 Km, sepintas memang kelihatannya dekat akan tetapi titik
koordinat dari Mahabarata berada di titik yang tinggi dibandingkan pada
titik Ramayana yang berada di daerah bawah (makanya timbul lah istilah
bagi warga semarang, “semarang atas†dan “semarang
bawahâ€Â)
Bagaimana dengan hasil analisa koneksi dari software Radio Mobile itu sendiri ?
Untuk melihat hasil koneksi keseluruhan pada peta maka gunakan tombol
dengan ikon bergambar seperti dibawah ini, kita urutkan dari keterangan
tombol paling kiri
yaitu melihat keseluruhan unit dan juga link koneksi yang sudah dibuat
berdasarkan pengesetan-pengesetan yang sudah kita masukkan, pada tombol
yang tengah hanya untuk menampilkan unit nya saja alias titik-titik
koordinatnya yang kita berikan keterangan pada Unit Properties. Nah yang
terakhir adalah melihat detil koneksi antara dua titik yang akan lihat
hasil analisanya, disini menampilkan keterangan-keterangan mendetil
seperti prediksi sinyal power level yang didapat, SOM + EIRP, azimuth,
clearance zone nya.
Contoh disamping adalah hasil dari penglihatan analisa koneksi, pada
pengesetan tinjau secara umum garis berwarna hijau menunjukkan bahwa
koneksi tersebut dimungkinkan dapat dikoneksikan dengan ketinggian tower
dan juga perangkat yang direncanakan akan dipasangkan. Apabila berwarna
merah maka koneksi tersebut tidak dapat dikoneksikan dengan menggunakan
perangkat dan tower yang akan digunakan.
Dan inilah hasil tampilan detil analisa koneksi menggunakan software
Radio Mobile, tampak kontur permukaan tanah pada Mahabarata memang
tinggi dibandingkan dengan Ramayana bukan ? Dan itulah fungsi dari peta
digital SRTM yang digunakan, apabila anda merasa penasaran cobalah
gunakan peta digital SRTM pada daerah anda sendiri. Meskipun begitu
masih terasa ada yang kurang pada software Radio Mobile ini, (CMIIW)
bahwa tidak dapat melakukan pengubahan tinggi kontur tanah disepanjang
koneksi. Ini sangat diperlukan untuk analisa koneksi yang berada di
perkotaan dimana tantangan gedung-gedung tinggi atau bahkan
pepohonan-pepohonan yang dirasa tinggi perlu diperhitungkan juga dalam
koneksi kita ini. Meskipun tampak pada gambar bahwa kita mendapatkan
sinyal LOS (Line Of Sight) permasalahan berikutnya adalah kecukupan
titik clearance terhadap zona fresnel. Titik clearance ini dihitung
berdasarkan pada obyek titik tertinggi di sepanjang koneksi terhadap
zona fresnel yang terjadi. Karena ini akan berpengaruh terhadap hasil Rx
Levelnya (tampak pada contoh analisa didapatkan -58.7 dBm) .
Penghitungan sudut juga ditampilkan dalam analisa, lihat pada Azimuthnya
yaitu 52.3º dimana untuk mencapai titik ramayana dari titik
mahabarata pada perangkat kompas atau GPS perangkat wireless radio yang
kita pasang harus kita arahkan pada 52.3º dan sedangkan pada titik
ramayana terhadap titik mahabarata kita tambahkan dengan nilai 180º
menjadi 232.3º . Perhitungan lainnya adalah penentuan sudut turun
naik dari antena, bila memungkinkan terdapat pada jenis antena yang
digunakan, karena contoh koneksi ini mengharuskan bahwa salah satu
diturunkan dan yang lainnya adalah dinaikkan. Pada contoh adalah koneksi
antara mahabarata(TX)-ramayana(RX) sudut naik turunnya adalah
-1.320º mungkin dirasa kecil sekali yah. Jika anda pernah merasakan
harus melakukan kegiatan pointing maka (CMIIW) hanya ada dua yang harus
diatur, ketinggian turun-naik, dan kanan-kiri.
Sumber:
http://www.forummikrotik.com/general-networking/12118-radio-mobile-untuk-pemula.html
Untuk Aplikasi bisa hubungi saya via email : pwk.dian@gmail.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar